Profil Desa Lumpang

Ketahui informasi secara rinci Desa Lumpang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Lumpang

Tentang Kami

Profil Desa Lumpang, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga. Mengupas potensi ekonomi dari sentra kerajinan bantal dan sektor pertanian, didukung data demografi terbaru (1.751 jiwa), letak geografis, batas wilayah, dan pemerintahan desa yang aktif.

  • Sentra Industri Kreatif

    Dikenal sebagai pusat produksi bantal skala rumahan yang menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal di Kecamatan Karanganyar.

  • Basis Pertanian yang Kuat

    Memiliki sektor pertanian yang vital bagi kehidupan masyarakat, yang didukung oleh pembangunan infrastruktur strategis seperti Jalan Usaha Tani (JUT).

  • Tata Kelola Pemerintahan Aktif

    Dipimpin oleh pemerintah desa yang proaktif dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, serta memiliki kepastian batas wilayah administratif yang jelas.

Pasang Disini

Terletak di antara hamparan lanskap agraris Kabupaten Purbalingga, Desa Lumpang di Kecamatan Karanganyar menjelma sebagai sebuah wilayah yang dinamis dengan potensi ekonomi dan sosial yang terus berkembang. Jauh dari hiruk pikuk kota besar, desa ini menyimpan geliat industri kreatif berbasis kerajinan rumah tangga dan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung kehidupan warganya. Dengan pemerintahan yang aktif dan inisiatif pembangunan yang terus berjalan, Desa Lumpang berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Desa yang beralamat di Jalan Banjarsari-Buara ini merupakan salah satu dari 13 desa/kelurahan di Kecamatan Karanganyar. Berdasarkan data kependudukan terkini per Juni 2025, Desa Lumpang dihuni oleh 1.751 jiwa, yang terdiri dari 907 penduduk laki-laki dan 844 penduduk perempuan. Dengan Kode Pos 53354, desa ini menjadi salah satu simpul penting dalam tatanan administrasi dan sosial di wilayahnya. Keberadaannya tidak hanya signifikan secara geografis, tetapi juga dalam konteks pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Purbalingga. Artikel ini akan mengupas secara mendalam profil, potensi dan dinamika pembangunan di Desa Lumpang.

Letak Geografis dan Tatanan Administratif

Secara geografis, Desa Lumpang berada di posisi strategis dalam wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang terhubung oleh jalan arteri desa menjadikannya mudah diakses dan berinteraksi dengan desa-desa tetangganya. Batas-batas wilayah Desa Lumpang telah ditetapkan secara resmi melalui Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Purbalingga Nomor 78 Tahun 2023, yang memberikan kepastian hukum dan administrasi.

Berikut merupakan batas-batas wilayah Desa Lumpang:

  • Sebelah Utara
    Berbatasan langsung dengan Desa Brangkas dan Desa Buara.
  • Sebelah Timur
    Berbatasan dengan wilayah Desa Karanganyar.
  • Sebelah Selatan
    Berbatasan dengan wilayah Desa Kaligondang.
  • Sebelah Barat
    Berbatasan dengan Desa Buara (Kecamatan Karanganyar) dan Desa Banjarsari (Kecamatan Bobotsari).

Penetapan batas yang jelas ini, yang didasarkan pada titik-titik koordinat kartometrik, menjadi fondasi penting bagi perencanaan pembangunan desa, pengelolaan sumber daya alam dan administrasi kependudukan. Desa Lumpang sendiri terdiri dari dua dusun utama, yakni Dusun I dan Dusun II, yang selanjutnya terbagi menjadi beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Dusun I menaungi 265 Kepala Keluarga (KK) dengan total 796 jiwa, sementara Dusun II menjadi tempat tinggal bagi 311 KK dengan total 955 jiwa. Meskipun data mengenai luas wilayah desa secara spesifik belum dipublikasikan secara luas, kepadatan penduduk yang terkonsentrasi di dua dusun ini menunjukkan tata ruang pemukiman yang terkelola dengan baik.

Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Roda pemerintahan di Desa Lumpang berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Adnan Adwitama, S.Hum. Bersama jajaran perangkat desa lainnya, seperti Sekretaris Desa Ida Faslih Ariyanti dan para kepala urusan serta kepala seksi, Pemerintah Desa Lumpang aktif menjalankan program-program pembangunan yang berfokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Transparansi dan pelayanan publik menjadi prioritas, sebagaimana tecermin dari keberadaan Sistem Informasi Desa (SID) yang dapat diakses secara daring.

Salah satu fokus pembangunan infrastruktur yang menjadi sorotan belakangan ini ialah pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Proyek yang didanai dari Dana Desa (DD) ini merupakan respons langsung terhadap kebutuhan para petani untuk mempermudah akses dari lahan pertanian ke jalan utama. "Pembangunan jalan usaha tani ini merupakan program prioritas desa untuk mempermudah akses petani ke lahan garapan mereka, sehingga diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas," ujar Kepala Desa Adnan Adwitama dalam sebuah kesempatan.

Pembangunan JUT ini menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar warga. Selain infrastruktur pertanian, pembangunan lain seperti penerangan jalan umum di berbagai titik dan perbaikan jalan rabat beton juga terus dilaksanakan secara bertahap, membuktikan adanya alokasi anggaran yang cermat untuk kebutuhan mendasar warga.

Potensi Ekonomi: Dari Bantal Rumahan hingga Pertanian

Denyut nadi perekonomian Desa Lumpang didorong oleh dua sektor utama: industri kerajinan dan pertanian. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi bantal di Kecamatan Karanganyar. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi bantal ini mayoritas dikerjakan di rumah-rumah warga, menciptakan lapangan kerja dan memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga. Keberadaan para perajin bantal ini menjadikan Desa Lumpang sebagai bagian penting dari klaster ekonomi kreatif di Purbalingga.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, di bawah kepemimpinan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, secara aktif memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM di Kecamatan Karanganyar, termasuk di Desa Lumpang. "Program-program seperti pelatihan, bantuan peralatan, dan dana stimulan merupakan bentuk keberpihakan pemerintah daerah kepada para pelaku usaha agar bisa terus berkembang dan naik kelas," kata Bupati dalam acara Roadshow Pemulihan Ekonomi. Dukungan ini menjadi angin segar bagi para perajin untuk meningkatkan kualitas dan skala produksi mereka.

Di sisi lain, sektor pertanian tetap menjadi fondasi ekonomi yang kokoh. Pembangunan JUT menjadi bukti betapa vitalnya sektor ini. Meskipun belum ada data spesifik mengenai komoditas pertanian unggulan dari desa ini, lahan persawahan yang terhampar menunjukkan adanya produksi tanaman pangan, terutama padi. Iklim dan kondisi geografis Purbalingga yang subur mendukung aktivitas pertanian sepanjang tahun. Ke depan, diversifikasi tanaman pertanian dan pengolahan hasil panen dapat menjadi peluang untuk meningkatkan nilai tambah bagi para petani di Desa Lumpang.

Kehidupan Sosial dan Pendidikan

Kehidupan sosial masyarakat Desa Lumpang berjalan harmonis dan kondusif, dilandasi oleh semangat gotong royong dan nilai-nilai keagamaan yang kuat. Berbagai kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan menjadi perekat hubungan antarwarga. Situasi yang aman dan damai ini menjadi modal sosial yang berharga untuk menyukseskan berbagai program pembangunan di tingkat desa.

Di bidang pendidikan, Desa Lumpang memiliki lembaga pendidikan dasar yang fundamental, yaitu SD Negeri 1 Lumpang. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1947 ini menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak di desa tersebut. Dengan status terakreditasi B, SD N 1 Lumpang yang berlokasi di jantung desa terus berupaya menyediakan pendidikan berkualitas. Keberadaan fasilitas pendidikan dasar yang representatif ini memastikan generasi penerus Desa Lumpang mendapatkan hak pendidikan yang layak sebagai bekal untuk masa depan mereka.

Meskipun belum memiliki potensi wisata yang menonjol seperti desa-desa lain di Purbalingga, suasana pedesaan yang asri dan kearifan lokal yang terjaga dapat menjadi daya tarik tersendiri. Pengembangan lebih lanjut pada sektor UMKM kerajinan bantal, misalnya dengan menciptakan paket wisata edukasi, bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan Desa Lumpang secara lebih luas sekaligus meningkatkan perekonomian warga.

Arah dan Harapan Masa Depan

Desa Lumpang, dengan segala potensi yang dimilikinya, merupakan representasi dari desa di Indonesia yang terus bergerak maju. Kolaborasi antara pemerintah desa yang proaktif, semangat kewirausahaan masyarakat melalui UMKM bantal, serta keteguhan sektor pertanian menjadi tiga pilar utama yang menopang perkembangannya.

Tantangan ke depan tentu ada, terutama dalam hal peningkatan skala ekonomi UMKM agar dapat menembus pasar yang lebih luas serta optimalisasi hasil pertanian melalui teknologi dan inovasi. Namun dengan fondasi sosial yang kuat dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah kabupaten, Desa Lumpang memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. Inisiatif pembangunan yang telah berjalan, terutama dalam infrastruktur dasar dan pertanian, menjadi sinyal positif bahwa Desa Lumpang berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya.